Kereta Cepat Indonesia
Posted by KYN Praha in Blackbox on Sunday, July 1, 2012
Dalam rilis yang diterima detikcom, Rabu
(6/1/2010), KJRI Los Angeles memenuhi undangan CAEDZ (The Eco Synesis
Group) pada tanggal 4 Januari 2010 di Los Angeles untuk menyaksikan
penandatangan MoA beberapa konsorsium perusahaan di AS untuk Hydrogen
Hi-Speed Rail Super Highway (H2RSH). KJRI Los Angeles diwakili oleh
Konsul Ekonomi Edi Suharto dan Pejabat Promosi Investasi Los Angeles,
Heldy S. Putera.Penandatangan MoA proyek US$ 3 miliar yang berupa
pembangunan kereta super cepat dan ramah lingkungan
Jakarta-Cirebon-Bandung sepanjang 357 km tersebut merupakan
penandatanganan lanjutan dari penandatanganan awal yang dilakukan oleh
beberapa konsorsium di Kuala Lumpur tanggal 1 Desember 2009.
Hadir dalam kesempatan acara yang
difasilitasi oleh CAEDZ tersebut 20 orang pengusaha dari beberapa
perusahaan yang tergabung dalam konsorsium seperti Aqua PhyD
(California), Inc, McGladrey & Pullen (California), The Interstate
Traveller Company LLC (Detroit) dan Copernicus International
(California). eCompass Group diharapkan akan menandatangani MoA hari
selanjutnya yakni tanggal 5 Januari 2010.
Dengan penandatanganan MoA tersebut,
seluruh konsorsium yang terdiri dari 15 perusahaan telah
menandatangani MoA dimaksud. Kelima belas perusahaan yang tergabung
dalam konsorsium tersebut terdiri dari Aon Risk Service Inc, Aqua-PhyD
Inc, Aruna Solutions, Asian Energy Limited, Tricap Group, Copernicus
International, eCompass Group, Fidelity National Financial, Global
Green Management, McGladry & Pullen, Modular Integrated
Technologies, Obermeyer Planen+Beraten, Pembinaan Aktif Gemilang, The
Interstate Traveller Company, dan Tum Geotechnical Research.
Menurut Marjorie Hoeh, Director for Investment, Finance and Business Development CAEDZ, proyek tersebut merupakan salah satu proyek dari sejumlah proyek Pembangunan Koridor Ekonomi Jawa Barat yang mencakup wilayah Bandung, Sumedang, Majalengka dan Cirebon atau seluas 7.200 km2 atau kurang lebih seluas Silicon Valley di California (6,539 km2).
Menurut Marjorie Hoeh, Director for Investment, Finance and Business Development CAEDZ, proyek tersebut merupakan salah satu proyek dari sejumlah proyek Pembangunan Koridor Ekonomi Jawa Barat yang mencakup wilayah Bandung, Sumedang, Majalengka dan Cirebon atau seluas 7.200 km2 atau kurang lebih seluas Silicon Valley di California (6,539 km2).
Keseluruhan proyek yang bernilai US$ 500
miliar tersebut di dalamnya termasuk rencana pembuatan Lapangan
Terbang Internasional di Kertajati, Majalengka dan pembangunan serta
pengembangan Pelabuhan laut Internasional di Cirebon.
Terkait time table Proyek H2RSH, Marjorie
Hoeh menyampaikan bahwa feasibility study proyek tersebut akan mulai
dilakukan pada tanggal 11 Januari 2010 yang akan berlangsung selama 90
hari. Setelah itu bila diputuskan feasible, proyek akan mulai
dikerjakan dan dalam kurun waktu kurang lebih dua tahun kereta super
cepat tersebut sudah akan mulai beroperasi.
“Bila time table ini berjalan sesuai
perencanaan, maka Jawa Barat atau Indonesia akan tercatat dalam
sejarah menjadi tempat pertama di dunia bagi beroperasinya moda
transportasi yang super canggih ini,” kata Edi Suharto.
Menurut Edi, dalam tayangan video
digambarkan bagaimana moda transportasi modern tersebut beroperasi dan
memberi keuntungan/keunggulan jika dibandingkan dengan moda generasi
sebelumnya seperti shinkansen (bullet train dari Jepang). Keuntungan
tersebut antara lain terkait biaya konstruksi yang lebih murah (US$ 10
juta/mil sedangkan moda konvensional sampai US$ 36 juta/mil), break
event point diperkirakan hanya 2 tahun sedangkan moda konvensional
sekitar 50 tahun, berbeda dengan moda konvensional yang hanya
mengangkut orang moda transportasi baru tersebut juga dapat
dipergunakan untuk mengangkut barang (freights dan automobiles).
H2RSH juga memberikan alternatif
transportasi yang efektif mengingat dapat beroperasi pada kecepatan
yang lebih cepat sehingga diperkirakan dapat menghemat waktu ke tempat
tujuan. Selain itu, H2RSH memberikan kentungan ekonomis dikarenakan
selain berfungsi sebagai moda transportasi dapat menghasilkan energi
yang dapat dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan energi daerah
tertentu, seperti tenaga listrik, air bersih, dan lain-lain.
Makassar akan
memiliki kawasan super megah sebagai pusat bisnis, wisata dan
pendidikan yang dinamakan Center Point Of Indonesia. Center Point Of
Indonesia dibangun di kawasan dengan luas total 600 hektar itu akan
terdapat bangunan bangunan menjulang tinggi, pusat bisnis dan
pemerintahan, kawasan hiburan, hotel hotel kelas dunia yang dilengkapi
dengan lapangan golf dengan view ke laut lepas dan pemandangan
menakjubkan ke pulau pulau di Teluk Makassar. Di kawasan ini juga akan
dibangun Istana kepresidenan yang selama ini hanya berada di Jawa dan
Bali. Istana ini nantinya berada di atas laut. Di kawasan CPI juga akan
dibangun Masjid Termegah di Asia, sekelas Taj Mahal di India. Ada juga
The Makassar Notradamus, yaitu taman 1000 patung Pahlawan
Indonesia.Center Point Of Indonesia akan dilengkapi dengan dua jalan
layang selebar masing masing 40 meter, waterway, monorail dan busway.
Monorail di CPI akan menghubungkan kawasan megah ini ke Pusat Kota
Makassar.
This entry was posted on Sunday, July 1, 2012 at 3:30:00 PM and is filed under Blackbox. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response.
- No comments yet.