Kritik Arsitektur

KRITIK NORMATIF
 Fhoto By : KYN

 Kritik normatif adalah mengkritisi sesuatu baik abstrak maupun konkrit sesuai dengan norma,aturan,ketentuan yang ada.

Hakikat kritik normatif adalah
• Adanya keyakinan (conviction) bahwa di lingkungan dunia manapun, bangunan dan wilayah perkotaan selalu dibangun melalui suatu model, pola, standard atau sandaran sebagai sebuah prinsip.
• Dan melalui ini kualitas dan kesuksesan sebuah lingkungan binaan dapat dinilai.
• Norma bisa jadi berupa standar yang bersifat fisik, tetapi adakalanya juga bersifat kualitatif dan tidak dapat dikuantifikasikan.
• Norma juga berupa sesuatu yang tidak konkrit dan bersifat umum dan hampir tidak ada kaitannya dengan bangunan sebagai sebuah benda konstruksi


4 metode sebagai kritik normatif seperti berikut :
a. Doktrin ( satu norma yang bersifat general, pernyataan prinsip yang tak terukur)
b. Sistem ( suatu norma penyusunan elemen-elemen yang saling berkaitan untuk satu tujuan)
c. Tipe ( suatu norma yang didasarkan pada model yang digenralisasi untuk satu kategori bangunan spesifik)
d. Ukuran ( sekumpulan dugaan yang mampu mendefinisikan bangunan dengan baik secara kuantitatif)

dalam hal ini akan dibahas mengenai metode Tipe. Metode Tipe adalah suatu norma yang didasarkan pada model yang digenralisasi untuk satu kategori bangunan spesifik.
Universitas Indonesia (UI) telah membangun perpustakaan terbesar di Asia yang menganut konsep "green building" di lahan seluas 24.000 m2. Perpustakaan ini dinamakan "The Crystal Knowledge". Menariknya, bangunan ini dirancang oleh Mahasiswa UI, sehingga benar-benar terasa kebanggaan UI pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Semoga universitas-universitas lain di Indonesia memiliki perpustakaan yang moderen juga sekaligus mempromosikan keunikan dan kecanggihan arsitektur anak bangsa.

Perpustakaan pusat baru ini, dihitung akan menghabiskan dana sebesar 110 milyar. Rencananya, perpustakaan yang akan dibangun dengan megah setinggi delapan lantai itu mampu menampung 3 – 5 juta judul buku dengan dilengkapi berbagai fasilitas, seperti sistem ICT mutakhir yang memungkinkan pengunjung leluasa mengakses e-book, e-journal, dan lainnya, ruang baca, silent room, ruang multimedia, dan berbagai ruang lainnya. Bahkan dikabarkan perpustakaan tersebut akan menjadi perpustakaan terbesar di dunia.

Fhoto By : KYN

Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia adalah sebuah sistem terintegrasi yang menawarkan akses komprehensif kepada induk yang mencakup batasan antar fakultas. Perpustakaan pusat adalah departemen penting dalam sentra administrasi universitas dimana perpustakaan-perpustakaan berkolaborasi pada ranah akuisisi maupun koleksi digital, teknologi informasi, preservasi dan high-density storage.

gedung perpustakaan ini didisain dengan konsep sustanaible building. Sebagian kebutuhan energi menggunakan sumber terbarukan energi matahari (solar energy). Di dalam gedung tidak diperkenankan menggunakan plastik area baru tersebut terbebas dari asap roko, hijau serta hemat listrik, air dan kertas. Hal inilah yang menjadikan perpustakaan UI terbesar, termodern dan terindah di dunia.


Sedangkan, keindahan perpustakaan lahir dari perpaduan gaya arsitektur yang unik seperti prasasti, dinding perpustakaan terbuat dari batu dan kaca yang berisi tulisan atau huruf dari seluruh dunia. 


Pepohonan besar berusia 30 tahunan, dengan diameter lebih 100 cm, yang tidak ditebang saat pembangunan, melengkapi bagian depan dan samping lanskap gedung tersebut. Keindahan menjadi lengkap karena gedung mengeksplorasi secara maksimal keindahan tepi danau yang asri, sejuk, dan, teduh.  


Ini adalah foto-foto Perpustakaan Baru UI, yang diambil di Hari Pendidikan Nasional, Senin 2 Mei 2011 yang lalu. Foto ini diambil oleh Bapak R. Yugo K. Isal, Drs, M.Sc

1:

2:

3:

4:

5:

6:

7:

8:

9:
10:
11:
12:
13:
14:
15:
16:
17:
18:
19:
20:
21:
22:
23:
24:
25:
26:
27:
28:
29:
30:
31:
32:
33:
34:
35: